BOLA FUTSAL

09/03/21

Lagi cari bola futsal yang berkualitas Internasional?

Mungkin hanya suatu kebetulan saja, pasar ekspor terbesar untuk bola Futsal PT. Sinjaraga Santika Sport atau yang lebih dikenal dengan nama Triple's (Bola Majalengka) yaitu ke negara Brazil, mereka adalah juara dunia Futsal. Bola produk Triple's dipakai atau tidak oleh para pemain nasional brazil kita tidak mengetahuinya, tetapi yang pasti Triple's punya andil yang tidak sedikit dalam dunia futsal di Amerika Selatan terutama Brazil.
Saat ini ekspor ke negara Brazil masih menempati posisi teratas untuk bola futsal, rata-rata 15.000 pcs/bulan.
Hanya untuk bola futsal saja....
Mau coba?
Ga usah jauh-jauh klik aja,

IFL 2009 DISAMBUT ANTUSIAS
03 May 2009 01:21:43 WIB

PEMBUKAAN Indonesian Futsal League(IFL) 2009 yang berlangsung pada Sabtu (2/5) disambut cukup antusias oleh masyrakat. Pelbagai suguhan menarik dari para tim yang bertanding maupun sekedar tarian singkat dari para dancer membuat IFL edisi ke tiga ini semakin meriah.

Acara yang dilangsungkan di Hall Basket A Gelora Bung Karno ini dibuka dengan pertandingan yang sangat menarik antara Swap dan tim asal Papua, Dupiad KNPI. Skor mencolok pun hadir untuk Dupiad, Swap digayang 13-4.

Pertandingan pun sempat diselingi oleh laga eksebisi antara tim Netral yang diantaranya berisi nama-nama familiar seperti Bagus "Netral", Vicki Notonegoro, dan Darius Sinatria dengan tim dari penonton yang dipilih oleh panitia.

Pembukaan baru dilakukan setelahnya. Meski hanya diisi oleh para dancer, penyerahan piala bergilir dari tangan kapten juara bertahan Electric PLN V-Sport Amril Daulay ke panitia, serta pidato pembukaan dari panitia, namun antusias penonton tidak berkurang.

Bahkan tim asal Papua, Dupiad dan Mutiara Hitam mendapatkan dukungan penuh para mahasiswa Jakarta asal Papua. "Kami di sini datang berkelompok untuk mendukung tim asal Papua!" tegasnya.

Putra, salah satu anggota tim amatir Electric PLN mengaku puas atas peningkatan yang dilakukan para panitia IFL kali ini. "Jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tim lebih banyak, dan kualitas tim lebih merata," paparnya.

Tanggapan senada pun datang dari Darius. Presenter dan Suami Donna Agnesia ini mengaku IFL 2009 adalah yang terbaik dari sebelumnya. "Di tahun ke tiga ini, IFL 2009 adalah yang terbaik yang dapat diselenggarakan BFN (Badan Futsal Nasional). Semoga dengan ini Futsal dapat menjadi olah raga terpopuler ke dua setelah sepak bola," puji penggila bola ini.

IFL 2009 akan berlangsung selama tiga hari di Jakarta pada sesi pertama ini. Seri berikutnya akan dilangsungkan di Bandung, Solo, Yogyakarta, dan kembali ke Jakarta dalam babak Final Four. (Airlangga/Foto:Dok.SOCCER)

Taken from duniasoccer.com

Hasil pertandingan seri 1/1, Sabtu (2/5):

Swap 4-13 Dupiad KNPI

Electric PLN V-Sport 2-2 Hanggar IBM

Biangbola 7-6 Mutiara Hitam

Pelindo II 3-1 Jaya Kencana United


JENIS LAPANGAN FUTSAL BERBEDA SULITKAN TIM PESERTA


Thursday, 26 March 2009 13:30
Spiritfutsal-GOR Simpruk-Jakarta, 26 Maret 2009

Ukuran dan jenis lapangan dikeluhkan beberapa tim peserta turnamen G23. Pasalnya di tempat mereka berdomisili ukuran dan jenis lapangan seperti di GOR Simpruk hampir tidak dimiliki. Beberapa kota malah menyelenggarakan babak penyisihan menggunakan lapangan jenis rumput sintetis dan dengan ukuran lapangan yang lebih kecil.

"Kami terlambat beradaptasi dengan lapangan, apalagi kami main pertama kali dan tidak memiliki waktu untuk berlatih di lapangan seperti ini (jenis parkit di GOR Simpruk)," ujar Aditya, Manajer Hattrick SFA dari Solo. Hal senada juga dikeluhkan oleh Sugiyanto, Manajer Mitra Malang, "Di tempat kami (Malang) semua lapangan futsal jenisnya rumput sintetis dan ukurannya lebih pendek." Tidak heran kalau kedua tim asal Jawa Tengah dan Jawa Timur ini terpaksa pulang lebih awal karena mengalami kekalahan.

Lain halnya dengan Persigata Samarinda, pada hari pertama pertandingan para pemain sangat kaget dan agak lama beradaptasi. Sehingga mereka menyerah 4-5 dari PS Mahasiswa Surabaya. Juara II Antar Pengelola Planet Futsal Se-Indonesia di Kelapa Gading tahun 2008 ini untungnya di hari-hari berikut dapat mengatasi problem ini. "Anak-anak mulai terbiasa, walau lapangan agak licin tapi kami sedikit demi sedikit dapat memperoleh point," ujar Hartoni, pelatih Persigata Samarinda.

Berbeda dengan tim-tim dari Jakarta, Tangerang, Bogor dan Bandung mereka beruntung memiliki fasilitas lapangan yang cukup memadai dan hampir sama kondisinya dengan lapangan di GOR Simpruk. Dua tim dari Jakarta (IPRA & Gading Kusuma) malah diuntungkan karena kedua tim ini sejak babak penyisihan regio Jakarta bermain di GOR Simpruk, sehingga boleh dikatakan mereka sudah hapal sudut-sudut lapangan ini.Tidak heran kalau mereka sampai saat ini masih memimpin klasemen di grup masing-masing.

Selain jenis dan ukuran lapangan, beberapa tim peserta mengeluhkan jadwal yang sangat padat. Beberapa tim harus bermain sampai dua kali dalam satu hari, dan harus menunggu sekitar 4-5 jam untuk pertandingan selanjutnya. "Penginapan yang disediakan panitia cukup jauh, sehingga kami memutuskan untuk beristirahat di sekitar lapangan." keluh beberapa tim official dan pemain. Memang panitia memberikan fasilitas penginapan di beberapa tempat seperti di Ragunan dan dekat GOR Bulungan.

Lepas dari keluhan tim peserta, sebagian besar tim-tim dari luar Jakarta sangat senang bisa mewakili daerahnya untuk berlaga di Jakarta. "Ini merupakan impian dan kehormatan bagi kami datang bertanding mewakili daerah," ujar Ipank tim Manajer Kepompong Semarang. Hal yang sama juga dinyatakan Al Husaini (Gasstroom XXX FC Medan) dan Danny Gunawan (Bank Sulsel Makassar) bahwa mereka bersyukur dapat mewakili daerah.

Perbedaan jenis dan ukuran lapangan seharusnya menjadi pekerjaan rumah bagi Badan Futsal Nasional dan pemerhati futsal agar dapat menyeragamkan jenis dan ukuran lapangan. Sehingga setiap daerah bisa bermain dengan fasilitas yang sesuai dengan dianjurkan oleh FIFA. Dengan adanya kesamaan tentu saja menguntungkan bagi kita untuk menyaring pemain-pemain berbakat di daerah. Dan tidak perlu lagi pelatnas terpusat di Jakarta, karena bisa saja BFN melakukannya di daerah-daerah sehingga gairah masyarakat terhadap olahraga ini semakin besar, dan tentunya prestasi dapat riraih, karena kita futsalovers haus dan rindu akan prestasi dari tim nasional futsal.

Data terakhir dari grup A berpeluang lolos Gading Kusuma Jakarta (13), Suya Putra 35 Bandung (11), Bank Sulsel Makassar (10), Tracomindo DFB Bogor (7) dan Meazza CCFC Bali (7). Di grup B IPRA (15), PS Mahasiswa (10), BMI Tangerang (10), Persigata Samarinda (6) dan Planet Futsal Yogya (6).

(ddn)

Written by David Taken From www.spiritfutsal.com

Soccer Ball TRIPLE'S Laminate


Triple's Logo Club
(Laminate)


Triple's / Bola Majalengka

Triple's / Bola Majalengka


Triple's / Bola Majalengka


Triple's / Bola Majalengka

Bola Futsal standar Internasional FIFA / IMS


BOLA FUTSAL TRIPLE'S / Bola majalengka


Futsal Triple's Star / Bola Majalengka
(Polyurethane Korea, Hans Bladder/Taiwan Butyl, 5 ply)

Futsal IR-ONE Diamond / Bola Majalengka
(Polyurethane Japan, Hans Bladder/Taiwan Butyl, 5 ply)